Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Muaz bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik
Takhrij hadits
Hadits ini hasan. Diriwayatkan oleh : Ahmad (V/153, 158, 177),
at-Tirmidzi (no. 1987), ad-Darimi (II/323), dan al-Hkim (I/54) dari
seorang shahabat Rasulullah yang bernama Abu Dzar al-Ghifri
Radhiallahuanhu. Diriwayatkan juga oleh Ahmad (V/236); ath-Thabrani
dalam al-Mujamul Kabr (XX/296, 297, 298) dan dalam al-Mujamush Shaghr
(I/192), dan Abu Nuaim dalam Hilyatul Auliy (IV/418, no. 6058) dari
Shahabat Muadz bin Jabal Radhiallahuanhu. Hadits ini dihukumi hasan oleh
Imam at-Tirmidzi, an-Nawawi dalam al-Arban dan Riydush Shlihn, dan
Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam Shahh al-Jmiish Shghr no. 97.
Penjelasan hadits
Hadits yang mulia ini berisi wasiat berharga dari Rasulullah
Shallallahualaihi Wasallam kepada kita semua dalam mengarungi kehidupan
dunia ini. Wasiat ini berhubungan dengan hubungan kita kepada Allah,
diri sendiri dan orang lain. Setiap kita mesti akan berhubungan dengan
sang pencipta kita dan ini dapat diwujudkan dengan benar hanya dengan
takwa kepadaNya disetiap saat. Juga setiap kita akan berhubungan dengan
diri sendiri sebagai insan yang tidak luput dari kesalahan dan dosa,
maka caranya adalah dengan mengiringi kesalahan dan dosa dengan taubat
yang merupakan amalan sholih dan kebajikan yang dapat menghapus dosa
kesalahan tersebut.
Sehingga bila seorang berbuat dosa maka segera mengiringinya dengan
taubat dan menambah amal kebaikan yang dapat menghapusnya. Allah Taala
berfirman yang artinya, Dan laksanakanlah shalat pada kedua ujung siang
(pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan
baik itu menghapus kesalahan-kesalahan (Qs Hd/11: 114).
Demikian juga kita tidak mungkin lepas dari masyarakat dan orang lain
disekitar kita, karena manusia adalah makhluk sosial yang selalu
berinteraksi dengan orang lain. Sebab itu beliau n mewasiatkan dengan
menjadikan akhlak mulia sebagai dasar dalam pergaulan ini. Bergaul
dengan orang lain dengan akhlak mulia dapat dijabarkan oleh sabda beliau
yang lainnya, yaitu sabda beliau Shallallahualaihi Wasallam :
Siapa yang ingin diselamatkan dari neraka dan masuk syurga maka
hendaknya kematian menjemputkanya dalam keadaan ia beriman kepada Allah
dan hari akhir dan hendaknya ia bergaul dengan orang lain sebagaimana ia
ingin orang lain bergaul dengannya (HR Muslim).
Demikian indahnya wasiat ini, sehingga siapa yang ingin selamat dunia
akherat maka hendaknya mengamalkan tiga wasiat Rasululah
Shallallahualaihi Wasallam ini. Semoga kita dapat mewujudkannya! (via unik-banget-sih)
0 komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.